Monday, November 9, 2020

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kunjungi Usaha Kelompok Dawis Dalam Pemasaran Pasar Pagi Mondoretno

 

Kunjungan Mahasiwa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  kepada kelompok Darwis di pasar pagi Desa Mondoretno kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung Minggu,(8/11).

      Mahasiswa KKN UIN waslisongo mengadakan kunjungan ke usaha kelompok dawis dalam pemasaran pasar pagi di desa Mondoretno, kecamatan Bulu, kabupaten Temanggung (8/11/2020).

      Anggota kelompok dawis membuat kreativitas dengan memanfaatkan kain perca dan pita jepang untuk dijadikan sebuah karangan bunga. Sebelum mereka membuat karangan bunga terdapat pelatihan terlebih dahulu.

      Mereka tak hanya merangkai bunga buatan saja, melainkan mereka juga menanam tanaman bunga, sayur dan buah serta tanaman toga seperti bunga mawar, bunga sepatu, bunga melati, bunga lidah buaya, buah strawberry, lengkuas, jahe, kunir, dan lain sebagainya. Anggota kelompok memasarkan hasil usaha nya di pasar pagi.

      Joko salah satu anggota kelompok dawis mengaku berjualan sejak ada pasar pagi. “saya mulai berjualan bunga sejak ada pasar pagi”. ujarnya.

      Tak hanya memasarkan hasil usahanya di pasar pagi, anggota kelompok dawis juga memasarkan secara online melalui media sosial. Omset daya beli lebih cepat secara online dari pada di pasar pagi. “Penjualan bunga cepat laku lewat online dari pada di pasar pagi”. ujarnya lagi.

      Anggota kelompok melayani pemesanan bunga untuk hantaran, pernikahan, dan acara-acara lain. Muslihah yang merupakan anggota kelompok dawis mengatakan “kami juga melayani pemesanan untuk pernikahan, bisa juga pemesanan karangan bunga untuk hantaran”

      Harga setiap karangan bunga dan tanaman lainnya bermacam-macam mulai dari harga 10.000 hingga 40.000 tergantung besar kecilnya pertumbuhan bunga dan tanaman. Kendala yang dialami anggota kelompok dalam pemasaran adalah kurangnya anggota untuk memasarkan hasil usahanya. “Pemasarannya belum berkembang, hanya satu atau dua orang yang memasarkan sedangkan pembuatannya sudah lancar” ujar joko.

      Untuk mengantisipasi daya saing dalam usahanya, mereka menambah variasi lebih banyak lagi agar konsumen tertarik dan tetap membeli hasil usahanya. “kami menambah variasi yang bermacam-macam dan juga kami menyediakan bukat entah untuk wisuda atau acara apapun”. tambah joko.


Penulis: Ulfia Ummahatin


0 komentar:

Post a Comment