Monday, October 19, 2020

KELAS KESENIAN DALAM MENUMBUHKAN MINAT BAKAT ANAK



Salah Satu Peserta KKN Sedanag Mengajar Tari Tradisional (15/10). (Mega/Doc)

KENDAL, Walisongo Publishing- Peserta KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 88 dalam program kerjanya memiliki kegiatan kelas kesenian dalam rumah belajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dusun Nglorok, Desa Campurejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Adanya kelas kesenian tersebut guna menyediakan fasilitas yang tidak diberikan di sekolah, seperti pada saat ini ketika kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan dan berubah belajar dan penugasan di rumah masing-masing. Tidak hanya itu, dikarenakan kebanyakan orang tua di daerah tersebut memiliki pekerjaan di pabrik, sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk mengajari atau menemani sang anak dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, kelompok 88 KKN UIN Walisongo Seamarang membuat sebuah kegaiatn yang dinamakan rumah belajar sebagai wadah untuk anak-anak dalam belajar dan penugasan, sehingga anak-anak dapat pengawasan atau pengajaran lebih baik. Selain itu adanya kelas kesenian dapat membantu orang tua untuk melihat bakat atau ketertarikan anak terhadap seni. “Menurutku, kelas seni memang untuk mengembangkan dan mengasah pontensi anak dan untuk menambah pengalaman dan kesempatan anak-anak berkreasi.” terang Fajar, kordes kelompok 88. Kelas Kesenian ini dimulai pada pukul 10.00 hingga 11.30 dengan jumlah kurang lebih 15 anak yang hadir.

Kelas kesenian diadakan setelah pendampingan belajar dari pukul 8.00-10.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan kelas kesenian yang memiliki dua kegiatan, yaitu prakarya dan tari. “Dilaksanakan setelah pendampingan belajar yang berupa pendampingan mengerjakan PR, membantu mempelajari materi yang sulit atau kuis atau bisa dengan pembelajaran lainnya.” terang Fajar.

“Prakarya pada hari senin selasa yang meliputi prakarya dari barang-barang bekas atau bahan-bahan yang mudah dijumpai. Seni tari diadakan pada hari rabu kamis dengan latihan tari tradisional yang mudah untuk anak-anak.” lanjut Fajar  dalam menerangkan kelas kesenian.

Dalam kegiatannya, anak-anak terlihat antusias dan mudah ketika diatur dalam berkreasi dengan barang-barang yang disodorkan oleh pelaksana KKN, “Anak-anak antusias kayak ada lomba dari per individu gitu. Amun juga ada anak yang mungkin kurang diperhatikan jadinya minder atau gara-gara alat-alatnya yang kurang,” ujar Risal, pelaksana KKN yang membantu dalam kelas kesenian tersebut. 


Reporter: Mega Yunira


0 komentar:

Post a Comment