Saturday, May 23, 2020

Kuliah Kerja Maya UIN Walisongo Semarang


Dokumen : Dema FDK UIN Walisongo Semarang

SEMARANG, Walisongo Publishing - Jumat (22/05/2020), Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-FDK) mengadakan diskusi online bersama pimpinan. Diskusi kali ini berjudul "Kuliah Kerja Nyata X Kuliah Kerja Maya".

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dekan FDK, Wakil Dekan FDK 1, 2, dan 3, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang, serta Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menghadiri diskusi via jitsi dan disiarkan langsung melalui channel youtube WALISONGO TV. Diskusi ini menghadirkan narasumber eksternal, yaitu Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M IAIN Tulungagung, Dr. H. Muhammad Muntabihun Nafis, M.Ag. Kegiatan berdurasi 1 jam 48 menit tersebut membahas program Kuliah Kerja Nyata dari Rumah (KKN DR).

"Kegiatan KKN DR ini harus memperhatikan prinsip-prinsip akademik, mulai dari proses-proses edukasi terkait pandemi COVID-19 dan wabil khusus tentu tentang keagamaan," ujar Dr. H. Ilyas Supena, M. Ag dalam sambutannya.

Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M. Ag, Wakil Rektor 1 UIN Walisongo mengatakan KKN DR bukan hanya pengabdian mahasiswa, tetapi juga pengabdian dosen. Beliau menghimbau mahasiswa untuk membentuk smart community di setiap RT yang di dalamnya berisi konten penguatan moderasi beragama. Selain itu, mahasiswa juga didorong untuk berpartisipasi dalam proses penanganan COVID-19.

"Masukilah grup-grup RT di sekitar rumah mahasiswa sehingga bisa terlibat pasti dalam rangka penyadaran masyarakat mengenai pencegahan COVID ini," ujar Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M. Ag.
"KKN kita nanti disebut KKN Mandiri dari Rumah (KKN DR) dengan tema Moderasi Beragama, ruhnya adalah semangat kampus merdeka yang diselaraskan dengan prodi masing-masing,"  kata M. Rikza Chamami, M. Si, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang.

KKN DR berlaku untuk periode Juni-Juli 2020. Ada empat prinsip yang diterapkan yaitu: 1) Kesadaran dan kepedulian terhadap COVID-19; 2) Relasi agama dan kesehatan (science); 3) Moderasi beragama; 4) Pendidikan serta dakwah keagamaan.
Hasil produk individu berupa opini dan konten kreatif. Sedangkan produk kelompok yaitu mewujudkan keempat prinsip KKN DR, penulisan buku atau karya tulis, berita online, dan kerjasama kelembagaan.

Tak hanya UIN Walisongo, IAIN Tulungagung juga mewacanakan KKN DR.
"Kalau memang Juli-Agustus tetap kondisi seperti ini, maka KKN DR kita jalankan. Kalau memang sudah normal kita kembali kepada konsep yang sebelumnya," ujar Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M IAIN Tulungagung, Dr. H. Muhammad Muntabihun Nafis, M. Ag.

M. Rikza Chamami, M.Si menambahkan bahwa mahasiswa harus mau dan semangat belajar sehingga tidak hanya bicara tidak bisa. Dirinya juga menghimbau bagi mahasiswa yang akan mengikuti KKN DR untuk segera membentuk kelompok berjumlah 10-15 orang dan melakukan pendaftaran online selepas Idul Fitri 1441 H. Untuk informasi lebih detail akan dijelaskan ketika pembekalan online selanjutnya.

Reporter: Fina Idamatussilmi

Thursday, May 21, 2020

Hikmah Al-Qur'an Bagi Generasi Milenial



SEMARANG, Walisongo Publishing– Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang bertakwah. Pengasuh Pondok Pesantren Fadlu Fadlan, Fadlolan Musyafak mengemukakan pendapatnya perihal manfaat membaca Al-Qur'an.

Menurutnya, banyak orang yang hanya terfokus dalam membaca Al-qur’an. Padahal selain membacanya kita juga harus menghayati makna dan hikmahnya.Ketika seseorang membaca Al-qur’an ia telah memperoleh nilai-nilai dalam Al-qur’an, namun sebagai umat terbaik ia harus melampaui hal tersebut, yaitu dengan memperoleh hikmah dari alqur’an.

Hal itu disampaikan saat memberkan tausiahnya dalam acara khataman Al-qur’an Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo secara llive streaming, Rabu (20/5).

“Seseorang dikatakan memperoleh hikmah alqur’an ketika ia bisa mengatur agama dan negaranya dengan berlandaskan Al-qur’an. Saat ini generasi milineal sedang diuji dengan adanya internet, narkoba dan aliran-aliran radikal, untuk itu al-qur’an harus dijadikan pedoman hidup,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadlolan mengatakan, di era bebas informasi seperti sekarang, negeri ini membutuhkan kader yang mampu melakukan perubahan dan mempertahankan republik Indonesia dengan nilai-nilai agama.

“Negara ini membutuhkan orang-orang yang berakhlak alqur’an, kemudian ia dapat menggerakan negaranya dengan mempertahankan nasionasime dan patriotisme. Semua itu harus berasaskan syariat Islam dan Al-Qur’an,” katanya.

Sementara itu, Dekan FDK, Ilyas Supena menyampaikan apresiasinya dalam acara tersebut. Ia pun menekankan bahwa tugas utama umat adalah melakukan amar ma’ruf nahi mungkar

"Saya mengucapkan apresiasi saya dalam acara khatmil qur’an, ini adalah upaya awal untuk menyebarkan dakwah yang rahmatalil alamin bagi umat Islam,” Ujarnya saat memberi sambutan.

Ilyas pun berharap, dengan adanya acara khataman Al-qur’an ini FDK bisa memperoleh hikmah dari Al-qur’an.

“Semoga melalui acara ini, keluarga besar FDK memperoleh hikmah dan keberkahan dari Al-qur’an. Ilmu yang kita peroleh bermanfaat di dunia dan akhirat,” pungkasnya.


Reporter :  Siti Rohmah