Sunday, October 18, 2020

Gerakan Membaca Melalui Taman Baca

Foto koleksi buku Taman Baca terdiri dari buku pelajaran,novel,dan buku fiksi dan non fiksi (Dok. Wahyu Lelyana)


Walisongo Publishing- Minimnya tingkat literasi di Indonesia menjadi kecemasan tersendiri bagi komunitas Persaudaraan Sahabat Community (PSC). Komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan ini mencetuskan ide untuk mendirikan Taman Baca guna menumbuhkan minat baca kepada anak-anak terutama di desa. 

Sejak berdiri pada tahun 2015 PSC sudah mempunyai 9 Taman Baca yang tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta, salah satunya berada di desa Mijen, kecamatan Kebonagung, kabupaten Demak atau lebih populer dengan nama Taman Baca Anak Bunda.

TB Anak Bunda buka setiap hari, berada di rumah Purwati (47) sebagai anggota komunitas PSC jam berkunjung lebih fleksibel. Saat di temui di rumahnya, ia menjelaskan bahwa anak-anak setiap hari datang untuk meminjam buku dan terkadang membaca di sini.

“Taman Baca buka setiap hari, tapi paling ramai hari Minggu. Biasanya anak-anak kesini untuk pinjam buku, atau sekedar membaca. Untuk jumlah peminjaman buku tidak ada batasan, karena kita tujuannya kan agar anak lebih giat membaca dan untuk waktunya biasanya satu sampai dua minggu baru dikembalikan” Jelas Purwati (15/10/2020)

Saat pandemi seperti ini, pengunjung TB dibatasi. Mereka yang biasa berkunjung adalah anak SD hanya diperbolehkan meminjam dan langsung pulang. Beberapa kegiatan harus tertunda akibat adanya Covid-19 seperti agenda bulan Bahasa. 

“Biasanya bulan Oktober ada kegiatan lomba untuk memeriahkan bulan bahasa, tapi karena Covid-19 terpaksa kegiatan tersebut tidak diadakan pada tahun ini” pungkas Purwati.

Koleksi buku disini cukup banyak, mulai dari buku pelajaran SD dan SMP, komik, novel, dongeng anak-anak dan buku non fiksi. Buku ini diperoleh dari open donasi komunitas dan sumbangan dari KKN UIN Walisongo Semarang beberapa waktu lalu. 

Salah satu pengunjung setia taman baca adalah anita (12). Hampir setiap hari ia dan teman-temannya pergi ke taman baca. 

“Seneng banget ada taman baca, kalo ada PR cari buku sekalian mengerjakan disana, tapi dulu pas SD, sekarang sudah SMP jarang karena saya mondok. Semoga anak-anak di desa lebih giat membaca di Taman Baca ini” Ungkap Anita .



Reporter: Wahyu Lelyanawati (1701026044)

0 komentar:

Post a Comment