Sunday, October 18, 2020

Sumartini, Pembelajaran Door To Door Pengganti Pembelajaran Daring

Sumartini, guru SMP NU 02 Al Hidayah: Mengoreksi PR siswa-siswi. Kendal 15/10. (Ajeng.Doc)

KENDAL, Walisongo Publishing– Di era pandemi ini terjadi banyak polemik di berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Banyak sekolah di berbagai daerah di Indonesia menerapkan proses pembelajaran daring. Tak hanya daring saja, para guru di beberapa daerah banyak menerapkan metode pembelajaran yang beragam di era pandemi ini. Salah satunya yaitu metode pembelajaran door to door. Sumartini seorang guru di SMP NU 02 Al Hidayah Kendal menerapkan pembelajaran door to door. Kamis (12/10)

Dalam proses pelaksanaannya, seorang guru dalam mempersiapkan metode pembelajaran door to door memerlukan banyak persiapan yang tidak instan. Seperti persiapan materi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, draf alamat setiap siswa yang akan dikunjungi, membagi siswa dalam kelompok kecil sesuai dengan domisili para siswa.

Sumartini mengatakan “Pembagian kelompok ini, saya informasikan kepada semua siswa-siswi saya melalui Grup Whatsapp. Setiap kelompoknya saya tunjuk satu orang sebagai ketua kelompok yang mengorganisir setiap anggotanya”.

Pelaksanaan pembelajaran door to door yang dilakukan Sumartini memiliki durasi waktu yang singkat, menurutnya hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 dikalangan siswa-siswi beserta tenaga pengajar, durasi yang digunakan oleh Sumartini yaitu 30 menit setiap pertemuan perkelompok yang dikunjungi.

Isma sebagai salah seorang siswi menyebutkan “Saya senang, karena diterangkan langsung oleh bu guru, Soalnya saya tidak punya HP untuk mengikuti pembelajaran online. Saya berharap bisa kembali belajar lagi di sekolah”.

Mayoritas orangtua wali siswa-siswi di SMP NU 02 Al Hidayah termasuk orang-orang yang memiliki kondisi perekonomian yang minim. Hal ini yang membuat Sumartini semakin semangat untuk mencerdaskan anak bangsa dengan metode pembelajaran yang ia lakukan.

Reporter: Ajeng Awalin Prihatina (1701026057)

0 komentar:

Post a Comment